Jumat, 30 Agustus 2013

Hajar Aswad Merupakan Superkonduktor Bumi

Bagi seorang Muslim, tentu tidak asing lagi dengan sebuah batu yang bernama Hajar Aswad. Hajar 'Aswad adalah batu yang berasal dari surga. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim. Menurut riwayat, dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya. Dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh disisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena beliau selalu menciumnya setiap saat tawaf. 
Keajaiban Hajar Aswad sudah dibuktikan oleh kajian ilmu pengetahuan modern saat ini. Encyclopedia Americana menulis: "Sekiranya orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun sholat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik. Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas: Menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada. 

Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat terang mememancar dari bumi dan setetlah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka"bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya. Menurut Prof Lawrence E Yoseph " Fl Whiple menulis: "Sungguh kita berhutang besar kepada orang Islam, sholat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu.

" Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar.. Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji dan Umroh. Maha suci Allah dengan segala kekuasaannya.

Kamis, 29 Agustus 2013

Inside; Estetika Daun, Kreasi Budaya Indonesia

Ternyata sudah lama juga admin tidak posting lagi artikel. Itu bukan hal yang harus dikhawatirkan, J Oleh karena itu berikut ini Sipakatau Blog kembali share tentang jenis dan ragam manfaat berbagai daun tanaman atau pohon, yang meski tidak begitu unik apalagi lucu, tetapi semoga bisa menambah khazanah pengetahuan sobat Sipakatau semua.

Manfaat daun sudah disadari leluhur kita sejak dulu kala. Jauh sebelum plastik dan alumunium foil ada, leluhur kita sudah mengenal dedaunan sebagai pembungkus makanan tradisional. Selain melindungi makanan dari kontaminasi mikroba dan serangga, dedaunan juga  mempercantik penyajian penggugah selera. Tidak percaya? Simak estetika helai daun berikut ini:

Daun Pisang, Daun pisang adalah daun dari pohon pisang yang biasa digunakan sebagai bahan dekoratif pada berbagai kegiatan. Miliki warna, tekstur, dan aroma khas, juga lapisan zat lilin antibocor. Menjadikan daun pisang (kepok atau batu) sebagai pengemas favorit.
Daun Janur, Janur (dari bahasa Jawa) adalah daun muda dari beberapa jenis palma besar, terutama kelapa, enau, dan rumbia. Daun muda kelapa berwarna kuning lembut ini biasa dibentuk contong untuk mengemas clorot --penganan dari tepung beras, santan kelapa, dan gula merah. Atau, dibentuk selonsong untuk membungkus lepat. Paling populer dianyam dan dijadikan pembungkus ketupat.
 
Daun Jati, Selain kekhasan aromanya, daun hijau berbentuk bundar, lebar, dan berbulu halus ini juga tidak mudah sobek. Beda tempat, beda cara pemanfaatan. Paling populer daun jati sebagai pembungkus nasi jamblang khas Cirebon.

Daun Pandan, Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Aromanya harum memberikan khas cita rasa pada penganan koyabu, juga lampu-lampu atau papaco dari Sulawesi.

Daun Bambu, Bambu merupakan tanaman yang sangat luar biasa. Di Indonesia, selain popular namun juga tumbuh subur hampir di semua wilayah. Daunnya banyak digunakan untuk membungkus bacang.
 
Daun Jambu yang kedap air dan udara cocok untuk membungkus tape ketan yang mengandung air. Daun jagung atau kelobot unyuk membungkus lepat jagung. Manfaat Daun Jambu untuk kesehatan sudah sangat lama dikenal dalam dunia tanaman herbal sehingga jika anda penggemar herbal sejati.
Demikian ragam jenis dan manfaat berbagai daun tanaman yang sering dijumpai disekitar kita. Semoga menginspirasi J